Logo Loader

BAPENDA Kutai Barat Raih Penghargaan Pemanfaatan Aplikasi SRIKANDI Terbaik Tahun 2025.

BADAN PENDAPATAN DAERAH 30 Oktober 2025 2 bulan yang lalu 38 kali dibaca
Blog Image
Email :

SENDAWAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan menggelar Bimbingan teknis percepatan penerapan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sekaligus secara resmi meluncurkan penerapan Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Ayonius, bertempat di ruang Rapa Bappeda Litbang alt.2, Rabu (22/10/2025).

Turut Hadir Plt. Asisten II yang juga merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah, Philip Silitonga, Kepala Dinas Arpus Kubar Yosef Stevenson, didampingi Sekretaris Dinas Arpus Elivianus, Kepala Bappeda Litbang Yudianto Rihartono, Narasumber, serta peserta Bimtek yang berasal dari berbagai OPD, Kecamatan, Puskesamas se Kabupaten Kutai Barat.

Kepala Dinas Arpus Kubar Yosef Stevenson dalam laporannya menyampaikan bahwa penerapan Aplikasi SRIKANDI merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE serta Keputusan Menteri PANRB Nomor 697 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis. “Penerapan SRIKANDI menjadi langkah strategis dalam mendorong transformasi digital di bidang kearsipan, melalui sistem ini, proses surat-menyurat, pencatatan, dan penyimpanan arsip dapat dilakukan secara lebih cepat, efisien, dan terintegrasi antar perangkat daerah, tanpa mengabaikan aspek keamanan serta keabsahan dokumen,” ujar Yosef.

Dikesempatan yang sama Sekretaris Daerah, Ayonius dalam sambutannya mengapresiasi langkah konkret yang diambil Dinas Arpus dan menegaskan pentingnya komitmen seluruh perangkat daerah dalam mengimplementasikan Aplikasi SRIKANDI secara menyeluruh dan berkelanjutan. “Aplikasi ini jangan hanya dipandang sebagai formalitas atau pemenuhan target nasional semata, melainkan momen penting untuk memulai perubahan tata kelola pemerintahan yang modern dan digital, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan visi pembangunan Kutai Barat yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya. Ayonius juga menekankan pentingnya membangun budaya tertib arsip di lingkungan pemerintahan. Pengelolaan arsip yang digital, tertib, dan terpadu harus menjadi kesadaran bersama, Arsip adalah memori kolektif pemerintahan dan bangsa yang harus dijaga keaslian dan keberlanjutannya.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada tiga instansi terbaik dalam pemanfaatan aplikasi SRIKANDI. Tiga diantaranya yaitu Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA), Dinas Kesehatan dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kutai Barat.