
SAMARINDA — Wakil Bupati Kutai Barat Nanang Adriani didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah Philip Silitonga beserta staf, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang di gelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Makan Bergizi Gratis (MBG), bertempat di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Kaltim, dihadiri Wakil Gubernur, jajaran Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Kaltim, Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia, BPS, BPJS Ketenagakerjaan, serta pimpinan instansi vertikal. Mengusung tema “Memperkuat Sinergi Pengendalian Inflasi, Digitalisasi Daerah, dan Akselerasi Program Makan Bergizi Gratis untuk Ketahanan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Sekretaris Daerah Prov. Kaltim, Sri Wahyuni dalam laporannya menyebutkan fokus HLM kali ini meliputi pengendalian inflasi khususnya pada kelompok pangan, percepatan elektronifikasi transaksi keuangan daerah melalui digitalisasi, serta percepatan aktivasi program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah preventif mengurangi stunting dan kemiskinan.
Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar seluruh program terjalin kuat demi kesejahteraan masyarakat, “Pengendalian inflasi, digitalisasi, perlindungan pekerja, hingga pemberian makanan bergizi semuanya saling terhubung, ujarnya secara daring dari Jakarta.
Per Juli 2025, inflasi Kaltim tercatat 2,8 persen, Gubernur meminta TPID terus memperbanyak Gerakan Pangan Murah, optimalisasi toko penyeimbang, serta memperkuat diversifikasi pangan lokal seperti singkong dan jagung.
Dari sektor digitalisasi Kaltim kini menempati peringkat kedua regional dalam P2DD, oleh karena itu Pemperintah Provinsi terus mendorong seluruh Perangkat Daerah mengimplementasikan transaksi pendapatan dan belanja secara elektronik demi efisiensi dan transparansi.